Cerita Pendek Singkat - Batu Permata Pengabul Keinginan
"Pada suatu pagi yang cerah, Didi dan Bayu, dua sahabat yang tinggal di sebuah desa di Kalimantan Timur, sedang bermain di hutan."
"Bayu, lihat itu!" Didi menunjuk ke arah sebuah pohon raksasa yang memiliki akar yang menjulang tinggi.
"Wah, keren sekali!" Bayu berseru. "Kita istirahat di sana yuk."
Mereka pun berjalan ke arah pohon tersebut dan duduk di bawahnya. Mereka mulai bercerita dan tertawa, menikmati kebersamaan mereka.
Tiba-tiba, sebuah suara halus terdengar dari balik semak-semak.
"Suara apa itu?" Bayu bertanya.
"Entahlah," Didi menjawab. "Ayo kita cari tahu!"
Mereka pun berjalan mengikuti suara tersebut. Mereka menyusuri semak-semak yang lebat, dan akhirnya tiba di sebuah air terjun kecil yang airnya berkilauan seperti kristal.
"Wow!" Didi dan Bayu berseru bersamaan. "Air terjunnya indah sekali!"
Mereka berdiri di depan air terjun tersebut, terpesona oleh keindahannya. Mereka pun mulai bermain air, berenang dan berseluncur di atas batu-batu.
Saat mereka sedang asyik bermain, langit tiba-tiba gelap dan awan hitam menutupi matahari. Hujan deras pun mulai turun, mengguyur hutan dengan lebat.
"Aduh, hujan!" Didi berteriak. "Kita harus segera berlindung!"
Mereka pun mencari tempat berlindung, dan akhirnya menemukan gua yang tersembunyi di balik semak-semak.
"Kita masuk ke dalam gua saja," Bayu mengusulkan.
"Baiklah," Didi setuju.
Mereka pun masuk ke dalam gua. Gua tersebut gelap dan lembap, tetapi mereka tidak takut. Mereka berjalan menyusuri gua tersebut, berharap menemukan tempat yang lebih aman.
Setelah berjalan beberapa saat, mereka tiba di sebuah ruangan yang besar. Ruangan tersebut dipenuhi dengan gambar-gambar kuno dan tulisan-tulisan aneh yang tak dapat mereka pahami.
Di tengah ruangan tersebut, ada bercahaya lembut yang menerangi sebuah benda di atas batu besar. Ketika mereka mendekati benda tersebut, mereka sadar bahwa itu adalah sebuah batu permata.
"Wow!" Didi dan Bayu berseru bersamaan. "Batu permata itu sangat indah!"
Mereka pun mendekati batu permata tersebut dan menyentuhnya. Tiba-tiba, mereka mendengar suara misterius.
"Batu permata ini memiliki kekuatan untuk mengabulkan keinginan," suara misterius tersebut berkata.
Didi dan Bayu terkejut mendengar suara tersebut. Mereka saling pandang dengan mata yang berbinar.
"Kita bisa mengabulkan keinginan?" Didi bertanya.
"Benar," suara misterius tersebut menjawab. "Tetapi, kalian harus menggunakan kekuatan batu permata ini dengan bijak."
Didi dan Bayu mengangguk. Mereka berjanji untuk menggunakan kekuatan batu permata tersebut untuk membantu orang lain.
Setelah hujan reda, Didi dan Bayu keluar dari gua. Mereka kembali ke desa mereka, dan mulai menggunakan kekuatan batu permata tersebut untuk membantu orang-orang yang membutuhkan.
Mereka mengabulkan keinginan orang-orang yang sakit agar sembuh, orang-orang yang miskin agar bisa makan, dan orang-orang yang membutuhkan pekerjaan agar bisa bekerja.
Desa mereka menjadi tempat yang lebih baik karena Didi dan Bayu. Mereka menjadi pahlawan di desa mereka, dan selalu siap membantu orang lain dengan menggunakan kekuatan batu permata tersebut.
Daftar Isi
- Petualangan Sang Penjelajah Kecil
- Misteri Pulau Ajaib
- Si Kucing yang Bisa Berbicara
- Batu Permata Pengabul Keinginan
- Petualangan si kelinci Di Puncak Gunung
- Petualangan Rudi, Sang Nelayan Cilik
- Persahabatan Rara dan Peri Penjaga Taman
- Kerbau yang Sombong dan Keledai yang Bijaksana
- Rubah yang Licik dan Anak Ayam
- Keberanian dan Kehati-hatian