Cerita Pendek Singkat - Jejak-jejak Komet Biru
"Di bawah gemintang, aku melangkah lebih dalam ke kegelapan, mencari jejak Komet Biru yang kabarnya menuntun pada petualangan tak terduga."
Dunia remaja selalu terasa seperti pusaran emosi. Namun, saat Komet Biru muncul, rasanya seperti ada sesuatu yang istimewa. Mungkin karena itu pula, malam ini aku merasa terdorong untuk menyusuri jejak langit yang membawa pesan misterius.
Aku beranjak dari kamarku, menyelinap keluar rumah tanpa diketahui orangtuaku. Langkahku terhenti saat kaki menginjak rumput halaman. Bulan purnama memancarkan cahaya keperakan, memandu langkahku menuju petualangan di malam gelap.
Di bawah gemintang, aku melangkah lebih dalam ke kegelapan, mencari jejak Komet Biru yang kabarnya menuntun pada petualangan tak terduga. Setiap langkahku seperti menyusuri kisah-kisah yang tersembunyi di alam malam.
Tiba-tiba, suara langkah kaki yang tidak kukenal mengagetkanku. Aku berpaling dan di sana, seorang teman sekelas, Maya, tersenyum lembut. "Kau juga mengikuti jejak Komet Biru?" tanyanya, suaranya hampir terbawa angin malam.
Kami melanjutkan perjalanan bersama, berbagi cerita dan tawa di bawah cahaya rembulan. Jejak Komet Biru membawa kami ke tempat-tempat yang tak pernah kami bayangkan. Mungkin, inilah pesan yang ingin disampaikan oleh langit malam kepada remaja sepertiku.
Saat fajar mulai merayap, kami berdua duduk di atas bukit dengan pandangan matahari terbit yang memukau. "Jejak Komet Biru memberikan arti baru dalam hidupku," ucap Maya, matanya bersinar penuh inspirasi.
Aku merenung sejenak, merasakan getaran baru dalam hatiku. Komet Biru telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan, mengajarkan bahwa setiap remaja seperti kita bisa menemukan keajaiban di dalam diri sendiri, seiring perjalanan yang dijalani.