Cerita Pendek Singkat - Rara dan Peri Penjaga Taman
"Peri kecil itu menoleh, matanya sebesar manik-manik dan berkilau hijau seperti lumut. "Oh, hai!" sapa baliknya, kaget namun tak takut."
Matahari memercik riang, membelai kuncup-kuncup bunga yang menggeliat membuka diri. Rara, dengan topi jerami kuning seperti matahari kecil, melangkah masuk ke taman rahasia nan harum. Aroma madu dan melati bertebaran, kupu-kupu menari bak confetti hidup, dan di balik mawar mekar sembunyi cahaya keemasan. Rara menarik napas dalam, merasa seperti masuk ke dunia peri.
Tiba-tiba, kilau kecil menarik perhatiannya. Di kelopak bunga lili raksasa, seekor peri mungil berkerudung cahaya sedang menjahit sayap kupu-kupu, jarinya cekatan dengan benang sutra halus. Rambutnya pirang keemasan seperti gandum di bawah senja, sayapnya transparan berbintik cahaya, dan wajahnya ceria seperti musim semi. Rara terpana.
"Halo," sapa Rara pelan, takut mengusik keajaiban di depannya.
Peri kecil itu menoleh, matanya sebesar manik-manik dan berkilau hijau seperti lumut. "Oh, hai!" sapa baliknya, kaget namun tak takut. "Aku Kilau, penjaga taman rahasia ini!"
Rara terpesona. Ia tak pernah tahu taman punya penjaga peri! Sejak saat itu, mereka jadi sahabat. Kilau mengajak Rara bertualang. Mereka berseluncur menuruni kelopak lili, menunggangi kumbang hijau sebesar ibu jari, dan bertegur sapa dengan lebah-lebah, belajar semua rahasia taman.
Mereka bersembunyi di balik kelopak-kelopak raksasa, menyaksikan matahari terbenam di balik kaktus berduri, dan bermain petak-umpet di antara rumpun lavender wangi. Kilau mengajari Rara bahasa burung, menari mengikuti alunan angin, dan menyanyi bersama kumbang-kumbang kecil.
Suatu hari, Rara mendapati Kilau murung di atas bunga krisan putih. Sayapnya tak lagi berkilau, matanya redup. "Ada apa, Kilau?" tanya Rara cemas.
Kilau menghela napas. "Taman rahasia kita sakit, Rara," ucapnya lirih. "Bunga-bunga layu, kupu-kupu tak lagi datang, dan lebah-lebah tersesat."
Rara sedih. Taman tanpa Kilau dan kegembiraannya terasa hampa. Mereka berdua berkeliling mencari penyebabnya, bertanya pada pohon tua dan angin nakal. Akhirnya, Rara menemukan anak-anak yang memetik bunga sembarangan, membuang sampah, dan menggangu kupu-kupu.
"Kita harus membantu taman sembuh!" kata Rara pada Kilau.
Mereka pun merencanakan misi rahasia. Kilau dan Rara mengajak anak-anak bermain bersama, mengajari mereka menanam bunga, membuat rumah kupu-kupu, dan membersihkan taman. Anak-anak terpesona dengan Kilau, dengan taman rahasia yang ajaib, dan mereka berjanji untuk selalu melindunginya.
Seiring waktu, bunga-bunga mekar lagi, kupu-kupu berdatangan, dan lebah-lebah sibuk bekerja. Kilau kembali bersinar, matanya berbinar kebahagiaan. Ia dan Rara terus bermain, menjaga taman rahasia mereka, dan berbagi keajaibannya dengan hati yang bersih dan gembira.
Daftar Isi
- Petualangan Sang Penjelajah Kecil
- Misteri Pulau Ajaib
- Si Kucing yang Bisa Berbicara
- Batu Permata Pengabul Keinginan
- Petualangan si kelinci Di Puncak Gunung
- Petualangan Rudi, Sang Nelayan Cilik
- Persahabatan Rara dan Peri Penjaga Taman
- Kerbau yang Sombong dan Keledai yang Bijaksana
- Rubah yang Licik dan Anak Ayam
- Keberanian dan Kehati-hatian